Rabu, 01 Maret 2006

Sudut Pandang Kerajaan Allah

Sudut pandang sangat menentukan “keberadaan” seseorang; yang saya maksudkan adalah cara dia melihat diri sendiri, orang lain, lingkungan, masa depannya dan bahkan hubungannya dengan Tuhan. Sudut pandang yang salah akan menyeret kita masuk dalam kondisi yang buruk dan berbahaya. Kita meyakini sesuatu yang kita pikir benar dan ternyata salah. Kita, pada akhirnya harus membayar mahal harga yang seharusnya tidak perlu kita bayar.

Sudut pandang yang benar sebaliknya akan membawa kita bukan hanya dalam jalan-jalan yang benar. Tetapi juga menjamin adanya hasil yang baik dan masa depan yang cerah. Harga yang kita harus bayarpun dalam pergumulan hidup akan sangat pantas dengan apa yang kita akan dapatkan.

Sebagai umat yang ditebus oleh darah Yesus yang mahal dan masuk dalam KerajaanNya, kita harus memiliki sudut pandang yang baru dan berbalik bahkan membuang yang lama. Rasul Paulus dalam Fil 3:13 mengatakan: “Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah dibelakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang dihadapanku.”

Selanjutnya dalam Efesus 4:24 Paulus mengatakan: “…dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.” Lebih jelas lagi dalam Kol 3:10 dikatakan: “…dan mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar khaliknya…”

Dari beberapa ayat di atas, jelas sekali sebagai “umat Kerajaan” kita harus memiliki sudut pandang yang baru. Momen dimana kita melangkah masuk ke dalam KerajaanNya, momen yang sama kita harus hidup dengan sudut pandang KerajaanNya. Saya berdoa sesuai dengan nama yang kita dapat untuk pelayanan di tempat ini yaitu ROCK (Representative Of Christ’ Kingdom), “Perwakilan Kerajaan Kristus” maka perspektif, cara berpikir, dan cara hidup kita haruslah berdasarkan sudut pandang Kerajaan Allah. Sehingga apa yang menjadi doa Yesus “datanglah kerajaanMu, jadilah kehendakMu dibumi seperti di surga” terjadi secara nyata dalam setiap aspek kehidupan kita. Tuhan memberkati.

Developing a Kingdom Perspective

Membangun Perspektif Kerajaan Allah

Kerajaan Allah bukan berasal dari dunia ini, oleh karena itu dunia tidak dapat mengerti akan prisnip-prinsip kerajaanNya. Oleh karena itu untuk dapat mengerti dan masuk dalam kerajaan Allah, kita harus mengetahui beberapa pemikiran penting tentang kerajaanNya.

Matius 4: 23 – “Yesus pun berkeliling di seluruh Galilea; ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan bangsa itu.”
Misi Yesus adalah untuk memproklamasikan kerajaanNya dimuka bumi ini. Pesan yang disampaikanNya selama hidupnya di muka bumi ini adalah mengenai kerajaan Allah. Injil dan pengajaranNya disertai dengan tanda-tanda ajaib.
Kisah 1: 3 – “Kepada mereka ia menunjukkan diriNya setelah penderitaanNya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama 40 hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah.”

Kristus mengorbankan diriNya untuk satu tujuan yaitu menyediakan jalan masuk kedalam kerajaanNya. Kejadian 1:26, Allah menciptakan manusia serupa dan segambar dengan Allah, supaya manusia berkuasa memiliki otoritas dan punya kekuasaan. Dosa membuat manusia kehilangan kuasa dan kemuliaan Allah. Akan tetapi kabar baiknya adalah, Yesus telah datang Oleh karena itu asalah kita menjadi orang percaya bukanlah sekedar untuk masuk surga melainkan untuk adalah untuk kembali masuk dalam kerajaanNya, dan memerintah bersama dengan Dia. Eden menggambarkan kesempurnaan; dan kita semua sedang menuju kedalam kesempurnaan. Kita diciptakan untuk menjadi lebih dari pemenang lewat Dia (kuasa kebangkitanNya) yang mengasihi kita.

Apa itu kerajaan Allah?
Yohanes 18:36 – Jawab Yesus: “KerajaanKu bukan dari dunia ini; jika kerajaanKu dari dunia ini, pastihamba-hambaKu telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi, akan tetapi kerajaanKu bukan dari sini.” Roma 14:17 – “Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.”

Kerajaan Allah adalah soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus; bukan soal harta atau hal-hal duniawi. Tujuan kita menjadi orang percaya adalah karena kebenaranNya dan bukan karena hal-hal duniawi. Sebab itu penampilan dan keberadaan kita bukan ditentukan dari hal-hal duniawi, melainkan oleh karena kebenaran, damai sejahtera dan sukacita.

1 Korintus 15:50 – “… daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa.”

Hal-hal duniawi tidak mempengaruhi atau menentukan arti pribadi kita dimata Tuhan. Jika kebenaranNya, damai sejahtera dan sukacita surgawi ada dalam kehidupan kita, maka dari kehidupan kita terpancar kemuliaanNyadan dengan hidup kita, kita menyatakan kerajaanNya. Ketika kita percaya dan berharap kepadaNya maka kehidupan kita menjadi kehidupan yang terbaik, karena kita percaya akan tuntunan tangan Tuhan dan penyertaan Tuhan yang akan selalu membuatnya berhasil.

Bagaimana caranya masuk dalam kerajaan Allah?
Yohanes 3:5 – Jawab Yesus: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.”
Satu-satunya jalan untuk seseorang dapat masuk dalam kerajaan Allah adalah dengan Lahir Baru. Dan Kelahiran baru hanya dapat dilakukan dengan percaya dengan hati dan mengaku dengan mulut bahwa Yesus adalah Tuhan. Yesus adalah pintu menuju kepada kerajaan Allah; Yesus adalah satu-satunya jalan, kebenaran dan hidup.

Matius 18:3-5 – “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga. Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam namaKu, ia menyambut Aku.”
Selain itu yang harus kita lakukan adalah bertobat, merendahkan diri, dan bermentalitas seperti anak kecil.

Markus 10:23 – Lalu Yesus memandang murid-muridNya di sekeliling Nya dan berkata kepada mereka: “Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam kerajaan Allah.” Murid-muridNya tercengang mendengar perkataanNya itu. Tetapi Yesus menyambung lagi: “Anak-anakKu, alangkah sukarnya masuk ke dalam kerajaan Allah. Lebih mudah seekor unta melewato lobang jarum dari pada seorang kaua masuk ke dalam kerajaan Allah.” Mereka makin gempar dan berkata seorang kepada yang lain: “Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?” Yesus memandang mereka dan berkata: “Bagi manusia hal itu adalah tidak mungkin, tetapi bukan demikian bagi Allah. Sebab segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah.”

Ayat-ayat diatas berbicara mengenai gaya hidup yang bergantung sepenuhnya kepada Tuhan. Kita harus bergantung sepenuhnya kepada Tuhan; gaya hidup yang tidak mengandalkan kekuatan sendiri, tidak ego-sentris (berpusat pada diri sendiri).
Fokus kita bukan pada diri kita, fokus kita adalah kepada Tuhan. Oleh sebab itu ubahlah pikiranmu dan sudut pandangmu. Ketika kita semakin fokus kepada Tuhan, maka tidak ada hal apapun yang perlu dikuatirkan, karena Tuhan menyediakan segala sesuatu yang kita perlukan.

Budaya kerajaan.
Matius 5:3-10 – The Up side down Kingdom – Kingdom values (Nilai-nilai kerajaan Allah).
Pasal ini berisikan dengan nilai-nilai kerajaan Allah. Jika kita mengaku berada dalam kerajaan Allah, maka nilai-nilai ini harus kita miliki dalam hidup kita.

Galatia 5:22-23 – Kingdom Character (Karakter kerajaan Allah).
Buah Roh merupakan karakter-karakter yang seharusnya kita miliki. Orang yang sudah dilahirkan kembali dan berada dalam kerajaan Allah pasti mengalami perubahan karakter. Kita diciptakan serupa dan segambar dengan Kristus, oleh sebab itu kita harus memiliki karakter seperti Kristus. Kita harus terus dan terus belajar untuk menjadi sempurna sesuai dengan karakter ilahi.

Matius 6:31-33 – Kingdom Provision (Penyediaan Tuhan)
Tuhan menyediakan segala sesuatu yang kita butuhkan; tidak pernah sekalipun Ia tidak memperhatikan kita. Oleh karena itu utamakanlah kerjaan dan kebenaranNya, karena Ia akan menambahkan segala sesuatu yang engkau perlukan, bahakan lebih dari yang engkau banyangkan.

Matius 16:19 – Kingdom Power (Kuasa kerajaan Surga)
Kuasa kerajaan diberikan kepada kita; apapun yang kita ikat dibumi akan terikat disurga, dan apapun yang kita lepaskan dibumi akan terlepas disurga. Sebagai warga kerajaan sorga, kita memiliki jaminan yang kuat dari Tuhan.

Key

Kunci

Semua kita adalah warga kerajaan surga, namun jika kita tidak memegang kunci maka kita tidak akan pernah bisa masuk dalam kerajaan surga.
Kunci dalam bahasa Ibrani disebut = Maftayah -Alat untuk membuka dan menutup; dalam bahasa yunani disebut = klashi -juru kunci (the door keeper), dan juru kunci mempunyai otoritas. Menurut Kejadian 1:26 kita diciptakan untuk berkuasa, karena kita diciptakan sesuai dengan gambaran Allah. Orang yang berkuasa adalah orang yang memegang kunci.

Ada beberapa kunci yang terdapat didalam Alkitab:

1. Wahyu 9:1; 17:8 Anak kunci jurang maut yang tak berdasar. Iblis adalah raja pendusta. Oleh karena itu jangalah bermain atau berkompromi dengan iblis. Kenalilah iblis dan jangan membangun hubungan dengannya, karena kita bisa terseret dan masuk kedalam jurang maut yang tak berdasar. Media saat ini sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia, sebab itu kita harus lebih berhati-hati dengan apa yang anda lihat, dengar dan lakukan, karena dunia semakin jahat dan semakin menyesatkan. Jangan sampai kita terseret kedalam jurang maut.

2. Wahyu 1:17,18 Kunci maut dan kerajaan maut. Ini berbicara tentang kendali dosa, kematian yang kekal. Yang paling ditakuti orang yang tidak percaya kepada Tuhan adalah kematian, karena tidak ada kepastian akan kehidupan yang kekal. Dulu kunci maut ini dipegang oleh Iblis, akan tetapi ketika Yesus mati dan turun kedunia orang mati, Ia mengambil kembali otoritas atas dunia orang mati. Ini berbicara tentang sifat dosa, dan hanya kematian Kristus yang dapat melepaskan kita dari tubuh maut. Oleh karena itu setiap hari kita harus berdoa untuk menyalibkan sifat dosa yang mengikat kita, kita harus mati dari dosa; dan kemudian mengenakan manusia baru, dan membiarkan Roh Kudus untuk menuntun kehidupan kita.

3. Kunci Daud
Marilah kita menguatkan manusia baru kita dengan mengkonsumsi firman Tuhan setiap hari, dan mengikuti ibadah-ibadah, persekutuan bersama saudara-saudara seiman untuk menguatkan iman kita, dan saling menguatkan sesama kita.

4. Yesaya 22:20-2 kunci Rumah Daud, ini berbicara tentang kedudukan yang tinggi, kekuasaan/ kepemimpinan, kehormatan.

5. Lukas 11:52 Kunci pengetahuan, hikmat. Faktor Isakhar (1 Tawarikh 12:32 – suku yang mengetahui tentang masa). Kita harus memiliki kunci ini dalam kehidupan kita, sehingga kita berhikmat dalam setiap langkah kita mencapai keberhasilan. Kita sebagai warga kerajaan Allah, harus mempunyai etos kerja yang jauh lebih baik dari dunia ini. Ibrani 11:1 – Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Mintalah kunci pengetahuan!!

6. Matius 16:18-19 Kunci-kunci kerajaan surga. Ini adalah Master key dan apa yang terikat dibumi akan terikat di surga, dan apa yang dilepaskan dibumi akan terlepas di surga. Ini adalah masanya bagi Tuhan untuk membukakan pintu-pintu bagi kita dalam kehidupan ini. Jika Tuhan yang membukakan pintu bagi kita, maka tidak ada yang dapat menutupnya; dan kehidupan kita akan disertai oleh keberhasilan demi keberhasilan.