Selasa, 01 April 2008

Yesus Mengubahkan Hidupku

“PIMP MY RIDE” JESUS CHANGE MY LIFE

II Korintus 5:17
“Pimp my ride” adalah salah satu acara di MTV. Acara ini tentang bagaimana seseorang menyerahkan mobilnya yang sudah sangat jelek ke tim dari “pimp my ride” untuk dibuat bagus kembali. Setelah tim ini menyelesaikan mobil tersebut biasanya pemilik mobil tadi menjadi terkagum-kagum. Bulan ini kita memasuki bulan “new creature” (ciptaan yang baru). Tetapi apa yang dilakukan oleh Tuhan lebih dahsyat daripada apa yang dilakukan oleh “pimp my ride”. Tuhan menjadikan setiap kita menjadi ciptaan yang baru, dan bahkan apa yang dilakukan oleh Tuhan tidak dapat kita bayangkan.

Kalau seorang suami ingin memberikan hadiah kepada istrinya maka dia akan memberikan sesuai dengan kemampuannya tetapi kalau seorang konglomerat ingin memberikan hadiah kepada seseorang maka dia akan memberikan sesuai dengan kemampuan yang ebih hebat dan sesuai dengan seleranya. Tuhan kita adalah Tuhan yang melebihi ribuan konglomerat sehingga kalau Dia memberikan kepada kita sesuatu, Dia akan memberikan sesuai dengan standarNya.

Dalam II Kor 5:17 dikatakan yang lama sudah berlalu, yang baru sudah datang. Mungkin kemarin kita merasa dikhianati atau mengalami kegagalan tetapi kita saat ini tidak hidup dimasa yang lalu karena yang baru sudah datang. Kita minta Yesus untuk mengubahkan hidup kita, maka jangan lagi kita hidup dibawah pengaruh masa lalu yang telah lewat. Wah 21:5 Tuhan berkata Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!" Dan firman-Nya: "Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar."


Agar mobilnya bisa diubahkan, peserta “pimp my ride” harus melakukan:
1. Harus meminta/memohon
Roma 10:13 Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan. Seseorang yang ingin mobilnya diperbaiki harus memohon dengan mengisi suatu formulir dan juga memenuhi persyaratan-persyaratannya. Mungkin orang mengatakan kita ini orang Kristen tapi koq kehidupan kita seperti mobil lama yang jelek. Hal itu tidak jadi masalah kalau Tuhan berkenan maka Ia akan mengubahkan kita menjadi sesuatu yang baru. Kalau mungkin kru dari pimp my ride hanya dapat memperbaiki satu mobil dalam satu waktu sehingga tidak semua aplikasi akan diterima tetapi Tuhan kita adalah Tuhan yang tidak terbatas, Dia sanggup mengubahkan setiap kita yang meminta kepadaNya tanpa ada batasnya.

2. Mereka harus menyerahkan kendali.
Roma 8:8-9
Ketika pemilik mobil yang meminta untuk mobilnya diperbaiki, maka ia akan menyerahkan kunci mobil sepenuhnya kepada kru dari “pimp my ride”. Setelah itu dia tidak mempunyai hak apa-apa untuk ikut mengatur. Begitu pula kalau kita telah menyerahkan hidup kita kepada Tuhan, maka Tuhan mempunyai hak 100% untuk mengubahkan dan mempunyai kendali atas kita sesuai dengan kehendakNya.

3. Perubahan yang terjadi bukan seperti yang kita inginkan.
Matius 26:39
Perubahan yang dilakukan bukan sesuai dengan kehendak pemilik mobil tetapi sesuai dengan kehendak dari mekanik mobil karena dia sudah menyerahkan seutuhnya. Demikian juga dengan kita perubahan yang akan terjadi bukan sesuai dengan kehendak kita tetapi sesuai dengan kehendak Tuhan. Seringkali kita datang pada Tuhan dan meminta untuk dirubah seperti A atau seperti B dan bukan seperti kehendak Tuhan. Contoh di dalam Alkitab yang dapat kita lihat yaitu pada Kejadian 1 ketika Tuhan menciptakan Hawa, yang dilakukan oleh Adam adalah tidur (dibuat tidur). Ini semua karena Tuhan tidak mau Adam ikut campur dalam penciptaan Hawa.

4. Tetapi hasilnya akan selalu lebih baik dari yang kita inginkan.
I Kor 2:9
Maksud dari ayat tersebut diatas yaitu kalau kita menyerahkan semuanya kepada Tuhan, hasilnya akan lebih bagus daripada kalau kita ikut dalam mengatur Tuhan karena apa yang dirancangkan Tuhan jauh daripada pemikiran kita. Kalau “pimp my ride” merenovasi mobil lama menjadi mobil baru, tetapi Tuhan Yesus membuat manusia lama menjadi benar-benar manusia baru dan ini dampaknya lebih dahsyat. Karena itu dalam Roma 12:2 kata yang dipakai untuk perubahan itu adalah “metamorphosa”. “Metamorphosa” adalah perubahan bentuk dari ulat menjadi kepompong dan kemudian menjadi kupu-kupu. Orang Kristen seringkali berpikir bahwa dia sudah berubah tetapi sebenarnya perubahan itu dari ulat kecil menjadi ulat besar. Meta itu artinya tidak kelihatan. Untuk menjadi kupu-kupu, kita harus masuk dalam fase kepompong yaitu dimana kita tidak kelihatan karena berada didalam kepompong dan ketika tiba waktunya dia akan keluar dan menjadi kupu-kupu yang cantik. Inilah yang Tuhan ingin kerjakan dalam setiap kehidupan kita.

5. Ucapan syukur.
Roma 7:24-25
Sebenarnya dalam ayat-ayat sebelumnya Paulus menceritakan bagaimana dia hidup dibawah hukum dan ketika dia mengenal Kristus, dia sungguh mengucap syukur karena dia tidak perlu lagi hidup dibawah hukum. Dulu sebelum kita mengenal Tuhan, hidup kita juga berada dibawah hukum tetapi setelah kita mengenal Tuhan hidup kita berada di bawah anugerah.

Apa beda hidup dibawah hukum dan dibawah anugerah?
Hidup dibawah hukum itu perubahan berasal dari luar yaitu dengan mentaati hukum-hukum yang sudah ditetapkan dan harus ditaati. Tetapi kalau hidup dibawah anugerah itu perubahan berasal dari dalam yaitu kita mengasihi Tuhan karena Tuhan lebih dahulu mengasihi kita.

6. Tetapi masih butuh perawatan.
I Kor 9:27
Meskipun mobil yang jelek tadi sudah dirubah menjadi bagus tetapi tetap saja mobil tersebut memerlukan perawatan. Masalahnya seringkali orang Kristen mengalami “eforia” (jamahan Tuhan) sesaat. Kita tidak pernah merawat hidup kita didalam Tuhan. Paulus mengatakan “aku melatih/mendisiplin tubuhku”. Disiplin rohani sangat diperlukan misalnya dengan saat teduh, renungkan Firman Tuhan, berdoa.


Efesus 5:15-17
Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.

Manusia Baru

NEW CREATURE

Pada minggu yang lalu, kita sudah membahas tentang bagaimana menjadi manusia baru (sebagai ciptaan baru). Kekristenan kita harus menjadi kekristenan yang otentik jadi bukan hanya sekedar label kristen saja. Biarlah setiap orang disekeliling kita dapat merasakan dampak dari kekristenan kita. Untuk dapat berdampak, kita harus rela untuk mengalami perubahan dalam kehidupan kita. Kita harus tahu bahwa segala bentuk talenta yang sudah Tuhan taruh didalam kehidupan kita, itu adalah salah satu bentuk investasi Tuhan atas kita. Kita harus upayakan pengembangannya sehingga mendapatkan suatu hasil yang nyata khususnya untuk memberkati orang lain. Saya percaya bahwa Tuhan memberikan talenta kepada setiap orang dimana nanti pada saatnya, Dia akan meminta pertanggungjawaban atas talenta yang sudah Dia berikan kepada kita. Demi agar talenta itu dapat berkembang, kita harus merelakan diri kita untuk masuk dalam perubahan demi perubahan. Kita sering mendengar satu-satunya di dalam dunia ini yang tidak berubah adalah perubahan itu sendiri. Kalau kita tidak mau berubah maka kita akan ketinggalan dan juga akan sendirian.

Ketika Tuhan Yesus berada di kolam Bethesda (Yoh 5), Dia bertemu dengan seorang lumpuh yang 38 tahun duduk disitu untuk mendapat mujizat. Yesus mengetahui akan hal tersebut tetapi Dia malah bertanya “Maukah engkau sembuh?” Pertanyaan ini sebenarnya ganjil karena orang tersebut sedang menunggu ada mujizat yang datang kepadanya. Tetapi kalau kita melihat jawaban yang diberikan oleh pengemis tersebut, sebenarnya bukanlah jawaban tetapi malah pengemis itu mengutarakan keluhan-keluhannya. Dia sama sekali tidak menjawab pertanyaan yang diberikan Tuhan kepadanya. Sebenarnya Tuhan mempunyai alasan kuat mengapa Dia bertanya seperti itu, yaitu kalau kita lihat latar belakangnya. Pada jaman itu seseorang pengemis harus mempunyai jubah pengemis (seperti surat ijin untuk mengemis) dan dia sudah bertahun-tahun memakai jubah seperti itu sehingga mungkin itu malah menjadi “zona nyaman” buat dia. Karena itu Yesus tidak mendoakan atau tumpang tangan atas orang tersebut tetapi Dia menyuruh orang tersebut untuk berdiri dan mengangkat tilamnya. Kalau orang itu tidak mau meninggalkan zona nyamannya maka dia tidak akan mendapatkan kesembuhan yang dia inginkan. Kalau kita betul-betul mau berubah maka kita harus merubah semua kebiasaan kita, gaya hidup dan juga yang paling sulit yaitu paradigma kita. Yang paling nyata bagaimana keadaan kita sebelum bertemu dengan Tuhan dan setelah pertemuan tersebut, seharusnya ada perbedaan yang kelihatan. Tetapi ternyata perubahan itu tidak cukup hanya pada saat itu saja karena perubahan itu juga berlangsung dari waktu ke waktu.

Kolose 3:5-11, judul perikop dari ayat ini adalah manusia baru. Surat ini ditulis oleh Paulus dan ditujukan kepada orang Kristen yaitu jemaat di Kolose. jadi ayat-ayat tersebut ini ditulis bukan untuk orang kafir tetapi untuk kita, jemaat Tuhan. Ada 3 perubahan yang harus terjadi dalam diri kita:

1. Perubahan Arah Kehidupan
Ay 5-7 Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala, semuanya itu mendatangkan murka Allah [atas orang-orang durhaka]. Dahulu kamu juga melakukan hal-hal itu ketika kamu hidup di dalamnya. Kalau kita lihat akar dari semua perbuatan duniawi itu adalah keserakahan. Orang serakah itu adalah orang yang tidak pernah merasa cukup. Seringkali kita tidak sadar kita mengejar sesuatu untuk naik dan pada waktu kita masuk ke dalam gelanggang pertandingan yang lebih tinggi maka kita juga masuk dalam persyaratan yang juga lebih tinggi. yang berikutnya adalah penyembahan berhala. Kita tidak perlu meletakkan patung untuk memiliki berhala, gaya hidup juga bisa menjadi berhala yang tidak kelihatan. Kalau kita mau menjadi manusia baru, Alkitab mengatakan bahwa Arah kehidupan kita harus dirubah dari duniawi menjadi surgawi.

2. Perubahan Sikap.
Ay 8 Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu. Kelakuan yang sudah kita lakukan selama ini harus dibuang/ditanggalkan. Seringkali orang Kristen mengatakan bahwa saya sudah berubah tapi sebenarnya bukan berubah tetapi hanya suatu renovasi karena perubahannya hanya ada pada kulitnya saja dan tidak secara menyeluruh. Kalau dikatakan menjadi baru maka itu dibangun mulai dari awal yaitu dari pondasinya sampai kepada seluruh bagian yang lain. Dan bukan bangunan/tampilan atasnya saja.

3. Perubahan Tujuan/Goal.
Ay 9-10 Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya, dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya. Tujuan hidup orang Kristen hanya satu yaitu menjadi serupa dengan Kristus. Pertanyaannya bagaimana keadaan kita hari ini? bagaimana karakter dan gaya hidup kita? Apakah terdapat keserupaan dengan Kristus?


Hari ke sehari kita HARUS makin serupa dengan Dia. Itu sebabnya ini adalah merupakan proses seumur hidup, poses yang terus menerus di kerjakan Tuhan dalam hidup kita. Saat kita membuka diri dan merelakan Tuhan membentuk kita lewat berbagai hal, hidup kita pasti mengalami perubahan yang radikal.