Selasa, 01 Januari 2008

Menyembah Allah Yang Benar

Salah satu tantangan yang akan kita hadapi pada akhir zaman ini adalah penyesatan. Dalam Matius 24 Tuhan Yesus menceritakan kepada murid-muridNya peristiwa-peristiwa yang akan terjadi menjelang kedatanganNya yang kedua kali. Ada hamba Tuhan yang mengatakan bahwa kita bukan berada di akhir zaman tetapi ada di penghujung dari akhir zaman, jadi kedatanganNya sudah sangat dekat.

Mengapa harus ada penyesatan? Yaitu untuk membedakan antara yang asli dan yang palsu. Penyesatan itu adalah sepertinya asli tapi palsu dan manusia itu pada dasarnya tidak suka yang aspal. Contohnya kalau kita disodorkan untuk memilih antara berlian yang asli dengan berlian sirkon maka kita akan memilih berlian yang asli walaupun untuk sehari-hari mungkin ibu-ibu lebih banyak memilih berlian sirkon untuk segi keamanan dan juga tidak terlalu kelihatan bedanya kalau dipakai. Kita sebenarnya tidak suka dengan yang palsu baik itu sikap yang palsu, cinta yang palsu, omongan yang palsu atau info yang palsu, tetapi kadang-kadang kita mengijinkan hal itu terjadi

Pada akhir zaman ini mulai banyak pengajaran-pengajaran yang palsu yang mulai disebarkan, untuk itu kita harus hati-hati. Ada sebuah buku berjudul “the Secret”, buku ini kecil tetapi berisikan cara-cara menjadi sukses yang sebenarnya rahasia sukses itu adalah di dalam Firman Tuhan. Buku tersebut menonjolkan “man power” (kekuatan manusia).

Jadi kalau kita mau sukses, mau hidup enak, mau segalanya berhasil, semuanya itu tergantung dari cara berpikir kita “the way of thinking”.

Cara berpikir kita harus positif dan melihat hal-hal yang baik saja, bahkan salah satu penyumbang mengatakan bahwa dia tidak mau melihat berita lagi karena isinya adalah hal-hal yang buruk yang terjadi di dalam dunia. Karena kalau kita melihat hal-hal yang buruk itu maka hal-hal yang buruk itu nantinya dapat terjadi dalam kehidupanmu.

Apakah buku itu benar? TIDAK. Karena buku itu mengajarkan sukses tanpa Tuhan, istilah yang dipakai di situ adalah semesta. Idenya mungkin betul tetapi arahnya salah, karena Yesus berkata “without Me, you can do nothing” (tanpa Aku, engkau tidak dapat melakukan apa-apa) maksudnya tanpa Tuhan apapun yang kita lakukan tidak ada artinya apa-apa dihadapan Tuhan. Asaf didalam Mazmur mengatakan orang-orang yang diluar Tuhan kelihatannya lebih enak lebih makmur sampai dia melihat bahwa Tuhan menempatkan mereka ditempat-tempat yang sliperry (tempat yang licin sehingga orang mudah jatuh) tetapi Tuhan mengatakan bahwa dia akan hilang seperti sekam yang ditiup angin.

Alkitab mengatakan ada 2 macam sukses yaitu sukses yang baik (good success) dan sukses yang jelek (bad success).

Yos 1:8 Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung (KJV - This book of the law shall not depart out of thy mouth; but thou shalt meditate therein day and night, that thou mayest observe to do according to all that is written therein: for then thou shalt make thy way prosperous, and then thou shalt have good succes).

Bahasa Gerika dari meditasi adalah mengunyah jadi seperti memamahbiak. Misalnya domba yang memakan rumput, dia akan makan lalu ditelan nanti dia akan keluarkan lagi makanan itu dan dia kunyah lagi. Yang diambil yaitu sari-sari makanan tersebut sehingga setelah sari-sari makanan itu habis baru sisa makanan itu dibuang.

Demikian juga kalau kita merenungkan Firman Tuhan, kita tidak sekedar membaca tetapi apa yang sudah kita baca itu kita simpan dalam hati kita lalu pada saat-saat tertentu Firman itu kita kunyah kembali sehingga benar-benar intisari dari Firman itu merasuk dalam kehidupan kita. Tetapi seringkali kita setelah membaca lalu lupa apa yang sudah kita baca.

Belajar untuk merenungkan Firman, menghafalkan dan berdoa itu tidak mudah karena ini adalah membentuk suatu kebiasaan yang baru. Kita harus mengisi pikiran kita dengan Firman Tuhan sehingga kalau ada beban yang menghimpit kehidupan kita, maka yang keluar yaitu Firman dan bukan emosi atau pun hal-hal yang negative. Seperti dikatakan dalam Yosua 1 kalau engkau bertindak hati-hati dan melakukan semua yang dikatakan oleh Firman maka jaminannya adalah engkau akan prosperous/sukses.


Siapakah Tuhan kita?

Yang Kudus dan Yang Benar

Wahyu 6:10 Dan mereka berseru dengan suara nyaring katanya berapa lama lagi ya penguasa yang kudus dan benar (holy and true).
Kekudusan dan kebenaran itu adalah satu. Tidak ada kepalsuan di dalam Dia karena itu Dia mengajarkan ya di atas ya dan tidak di atas tidak. Kebanyakan orang Surabaya sulit melakukan ini karena ada budaya sungkan, sehingga ya itu belum tentu ya dan tidak belum tentu tidak.

Tuhan Yesus ketika bertemu dengan orang-orang Farisi, Dia tidak mengatakan dengan lemah lembut tetapi mengatakan dengan keras dan apa adanya tetapi ketika Dia bertemu dengan orang kusta yang minta kesembuhan, Dia mengatakan dengan lembut Ya Aku mau mentahirkan engkau. Dia sentuh orang kusta itu dan dia menjadi sembuh.

Yang Adil dan Yang Benar
Wahyu 15:3 dan mereka menyanyikan Musa hamba Allah dan nyanyian Anak Domba bunyinya besar dan ajaib segala pekerjaanMu ya Tuhan Allah yang maha kuasa. Adil dan benar segala jalanMu ya Raja segala bangsa.
Nama Tuhan bukan hanya kudus dan benar tetapi juga adil dan benar. Nama itu menunjukkan siapa kita sebenarnya. Kalau kita mengingat-ingat pada waktu masih kecil seringkali kita mempunyai julukan sesuai dengan apa yang kita pernah lakukan atau kondisi dari tubuh kita. Misalnya tiangli (tiang listrik karena anaknya tinggi dan kurus).

I Yohanes 5:20
Akan tetapi kita tahu, bahwa Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar; dan kita ada di dalam Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal.
Tuhan Yesus tidak pernah menyembunyikan identitasnya bahkan Dia mau untuk dilahirkan di Nazareth yang mempunyai cap “tidak ada nabi yang keluar dari Nazaret” Sehingga ketika orang-orang tahu bahwa Yesus yang dari Nazaret itu adalah Mesias, mereka menjadi kecewa karena mereka mengetahui Yesus sebagai tukang kayu. Tetapi Yesus tidak pernah menyembunyikan identitasnya kalau Dia dilahirkan di kota kecil Nazareth di sebuah kandang dan bahkan tempat tidurnya adalah tempat makan binatang yang kotor.

Kita percaya bahwa Alkitab itu mengatakan dengan jujur, karena Dia adalah Yang Benar. Didalam Alkitab, hal-hal yang baik atau hal-hal yang buruk semuanya ditulis dengan apa adanya.
Masa lalu kita tidak menentukan masa depan kita. Tidak jadi masalah bagaimana latar belakang kita tetapi yang penting bagaimana kita saat ini dan yang akan datang.

Terang yang Benar
Yohanes 1:9
Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia.
Kenapa terang itu penting? Dan mengapa Dia mengatakan bahwa Dia adalah terang? Karena manusia itu diciptakan untuk tempat yang terang. Kita tidak suka kalau masuk ke tempat yang suram atau ke tempat yang gelap. Sebuah penelitian memasukkan ke kamar gelap maka yang terjadi pada Minggu I, orang tersebut mengalami disorientasi (tulalit) – kehilangan arah. Minggu berikutnya – fungsi-fungsi syarat melemah dan kalau diteruskan dapat menjadi gila.
Di dalam terang kita mempunyai daya pembeda.

Roti yang benar turun dari Surga
Yohanes 6:32 Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya bukan Musa yang memberikan kamu roti dari sorga, melainkan Bapa-Ku yang memberikan kamu roti yang benar dari sorga.

Roti itu perlu untuk mengenyangkan. Didalam dunia ini banyak orang yang lapar bukan saja lapar secara jasmani tetapi secara rohani juga. Ada yang karena lapar penghargaan, lapar cinta kasih, lapar perhatian dan lain sebagainya. Kalau seseorang tidak mendapatkan sesuatu untuk mengenyangkan kelaparannya maka ia akan mencari sampai dia mendapatkan entah bagaimana caranya. Anak-anak yang tidak mendapat perhatian di dalam keluarganya akan mempunyai efek yang sangat besar, tetapi ada satu pribadi yang dapat memuaskan kita, memuaskan orang-orang yang lapar yaitu pribadi dari Tuhan Yesus.

Tidak ada komentar: