Jumat, 15 Agustus 2008

Key For A Relationship

Kunci Untuk Sebuah Hubungan

Hari hari ini topik tentang hubungan banyak dibicarakan dan sangat penting, dan bulan ini adalah bulan “new relationship” (hubungan yang baru), dan kalau kita sadar, iblis justru banyak menyerang “relationship”(hubungan). Karena pada prinsipnya Tuhan kita adalah “The Lord Of The Community” ( Tuhan dari sebuah komunitas ) dan ada sebuah kata dalam bahasa Inggris yang menyebutkan secara tepat untuk menggambarkan hal itu yaitu “Trinity” ( Allah Bapa, Putra, dan Roh Kudus ). Bapa Putra dan Roh kudus ini saling mengasihi dan berhubungan dalam konteks penebusan, ( misalnya : Bapa merencanakan, Yesus yang melaksanakan, Roh Kudus membuat dunia sadar akan hal itu ). Bahkan para hamba Tuhan meyakini tidak mungkin seorang Kristen mengalami pertumbuhan rohani dalam kehidupannya tanpa berada dalam komunitas. Karena komunitas yang membentuk kita, menumbuhkan kita dan memanusiakan kita.

Dalam kejadian 1:26 “Berfirmanlah Allah : “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita,…. ” disebutkan bahwa kita diciptakan sesuai dengan gambar dan rupa Allah yang merupakan sebuah komunitas. Karena Dia menciptakan kita dengan pola ‘Kita’ itu, Tuhan adalah Tuhan yang membangun komunitas. Betapa berbahayanya orang yang tidak membangun hubungan dengan orang lain dan mengisolasi dirinya (menyendiri) dan ini tidak sesuai dengan pola Tuhan. Bahkan kalau kita perhatikan saat Tuhan menciptakan semesta ini, dari hari pertama hingga hari terakhir, Tuhan mengatakan bahwa semua itu baik, hanya satu yang “tidak baik” , : “ Tidak baik manusia itu seorang diri saja. . . “

Beberapa hal dalam alkitab yang mendukung fakta bahwa manusia harus mempunyai relationship supaya bertumbuh rohaninya :

• Kejadian 2:18 “Tidak baik manusia itu seorang diri saja. . .” (Jika kita sendirian, kita tidak mendapatkan pertumbuhan rohani. Padahal komunitas dapat menolong dirinya untuk bertumbuh secara rohani.)
• Amsal 18:1 “Orang yang menyendiri mencari keinginannya , amarahnya meledak terhadap semua pertimbangan” (orang yang menyendiri, dia semaunya sendiri dan apabila di beri pertimbangan yang baik, dia marah) menyendiri artinya tidak mau berhubungan dengan orang lain, jikapun ada hubungan dengan orang lain, hubungan itu tidak bersifat hubungan yang benar benar akrab.
• Matius 18:19-20 (kesepakatan/bersetuju/kompak karena hubungan) Hanya butuh dua orang untuk menciptakan hubungan, dan kesepakatan dua orang ini akan dikabulkan. Dijelaskan juga di ayat 20 bahwa “ . . . dimana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, disitu Aku ada di tengah tengah mereka. “. Kata ‘sepakat’ ini dalam bahasa asli nya adalah ‘Sumphoneo’ yang berkaitan dengan kata simfoni, dan pada akhirnya melahirkan harmoni yang indah. Waktu kita hidup secara harmoni, pribadi Tuhan itu menjadi nyata.


Kunci kunci utama yang menunjang terciptanya sebuah hubungan yang baik:

1. Kolose 3:13-14 (kesabaran, pengampunan, kasih sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan)
Di ayat 14, yang merupakan kunci utama, (dalam bahasa Inggris “put on love”) dikatakan kita harus mengenakan kasih seolah olah kasih itu merupakan pakaian kita, dan kita tentunya dalam keadaan sadar saat mengenakan pakaian tersebut. Maksudnya adalah bahwa tentunya dalam keadaan sadar kita mengambil keputusan saat mengenakan pakaian tersebut termasuk dalam memilih warna, ukuran dan sebagainya. Kasih bukan merupakan semata mata perasaan saja, tapi kasih adalah sebuah ‘keputusan’ untuk memberikan kasih dan tidak ada jaminan bahwa kita akan dikasihi kembali oleh orang yang kita beri kasih. Seperti saat Yesus mengasihi kita, apakah ada jaminan kita akan mengasihi dia? Tidak ada jaminan tersebut, dan saat Yesus mengorbankan dirinya, apakah ada jaminan bahwa dunia akan menerima Dia? Tidak ada juga jaminan tersebut. Tetapi, Dia tetap mengasihi kita meski tanpa mendapat jaminan jaminan tersebut. Karena Tuhan itulah kasih yang sebenarnya. Kasih hanya bisa diekspresikan kepada orang lain atau hanya kalau ada pribadi yang lain. Dengan kata lain anda membutuhkan orang lain untuk hidup dalam kasih tersebut.

2. 2 Korintus 1:12 (Ketulusan/sincerity)
Ketulusan adalah merupakan salah satu kunci dalam relationship. Contoh yang sederhana tokoh alkitab yang mempunyai ketulusan adalah Raja Daud, Daud begitu manusiawi, mempunyai kelemahan, bahkan sempat jatuh ke dalam dosa, dan sebagainya tetapi Tuhan tetap mencintai dia dan berkenan kepadaNya. Daud memiliki ketulusan yang murni, dan orang yang tulus seringkali dianggap sebagai orang bodoh oleh dunia, tetapi Tuhan merubah semuanya menjadi kebaikan, Yusuf berkata: “ engkau merancangkan kejahatan, Tuhan merubahnya menjadi kebaikan “

3. I Petrus 5:5-6 (Humility/kerendahan hati)
Kerendahan hati banyak memulihkan hubungan. Kenapa kita sulit untuk meminta maaf? Karena kita merasa mempunyai hak dan tidak mau menyerahkan hak kita. Kita lupa bahwa kita juga bisa bersalah dan Bapa tetap mengampuni kita. Pengampunan seperti kasih adalah sebuah keputusan, abaikan perasaan anda dan ambil keputusan. Mengampuni adalah kualitas kerendahan hati, orang yang tidak bisa mengampuni adalah orang yang terpenjara oleh kebencian dalam dirinya sendiri. Terkadang kesombongan pribadi menjadikan orang orang kristen bahkan tidak bisa menangkap inti sebuah kotbah untuk diri nya sendiri, tetapi justru cenderung mencari cari kesalahan orang lain. Jika kita tidak pernah mendoakan orang orang lain, jangan pernah menggosipkan orang orang tersebut.

4. “Study People” (Pelajari Orang Lain)
Yesus adalah Tuhan yang tahu dan mengenal orang. Dengan mempelajari orang lain, kita dapat mengetahui lebih dalam keadaan seseorang dan tidak terjadi kesalah pahaman dalam sebuah relationship. Ketika kita mempelajari orang, hidup kita menjadi berkat bagi orang lain. Dengan kepekaan tersebut kita bisa mengerti, memahami, sehingga kita bisa menjadi berkat bagi orang lain.

Tidak ada komentar: