Jumat, 01 Desember 2006

Perfect Trust

Percaya Sepenuhnya

Ada satu pertanyaan sederhana sekaligus penting dalam hidup kita. Khususnya pada masa-masa seperti saat ini, di mana terjadi begitu banyak pergumulan dan permasalahan dalam hidup ini. Pertanyaan itu adalah: “Dapatkah anda mempercayai Tuhan?” Saat di mana kita hari-hari ini sedang merayakan natal, pertanyaan di atas sekaligus merupakan refleksi bagi kita semua. Sebab natal berbicara tentang harapan, sukacita, rahmat, bahkan mujijat bagi kita semua. Dengan kata lain saat kita benar-benar percaya kepada Dia, maka perkara-perkara di atas pasti akan terjadi dalam kehidupan kita.

Salah satu pesan natal yang kuat seperti yang disampaikan dalam firman Tuhan adalah “jangan takut.” Dalam Injil Lukas 1:26-30, dimana Maria menerima salam dari malaikat Gabriel maka dia menjadi takut. Tetapi Gabriel yang menyampaikan pesan Tuhan berkata: “Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah” (ayat 30). Pesan yang sama datang kepada setiap kita yang memiliki kepercayaan secara total kepada Yesus, JANGAN TAKUT !!!

Anda mungkin berpikir “tidak semudah itu” karena apa yang sedang dihadapi begitu berat. Ayat 37 adalah merupakan jawaban, Alkitab berkata demikian: “Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.” Buat Maria apa yang diperintahkan Allah kepada dirinya adalah sesuatu yang mustahil. Bahkan kalau hari ini kita sedang berhadapan dengan kemustahilan, masih ada harapan. Ingat natal berbicara tentang mujijat ! Bagi kita memang mustahil tapi bagi Dia tidak ada yang mustahil. Atau supaya bersifat lebih pribadi kita bisa berkata: bersama dengan Tuhan tidak ada yang mustahil” Haleluya !!!

Bukan hanya Maria yang mengalami rasa takut, ternyata Yusuf pun mengalami yang sama saat malaikat datang kepada dia. Injil Matius 1:18-20 mencatat bagaimana Yusuf yang begitu terkejut mendengar kehamilan Maria memutuskan untuk menceraikannya secara diam-diam. Yusuf merasa dia tidak perlu menanggung apa yang seharusnya tidak perlu dia tanggung. Yusuf punya masalah yang berat disini, tapi sekali lagi malaikat berkata: “Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai istrimu,…” Alkitab berkata Yusuf “TAAT” mengerjakan apa yang Tuhan minta dia lakukan (ayat 24). Kita tahu bagaimana kemudian Yusuf punya peran dalam sejarah kekristenan. Kehidupannya memberi warna dalam karya keselamatan kekal yang merupakan kehendak Bapa di sorga.

Keduanya baik Yusuf maupun Maria, saya melihat mereka memiliki percaya total kepada Tuhan. Percaya yang mereka miliki bukan separo-separo bahkan tidak juga 99,9% tetapi percaya 100%. Minggu yang baru ini, menjelang tahun yang baru mari kita baharui percaya kita kepada Dia. Tidak perduli bagaimanapun keadaan kita, baik atau buruk, ada masalah atau tidak, berhadapan dengan kemustahilan atau tidak, tidak jadi masalah. Asalkan kita punya keyakinan penuh atas Dia. Yesus tidur di buritan perahu saat badai datang, mengapa? Karena Dia percaya sepenuhnya akan Bapa-Nya. Bagaimana dengan kita ?

Tidak ada komentar: