Minggu, 01 April 2007

Penampakan Membawa Kuasa Kebangkitan

Filipi 3:10
Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya,

Kematian Yesus mengeluarkan kita dari perbudakan dan membebaskan kita dari dosa. Namun kematian saja belum selesai. Ada hal yang lebih dahsyat lagi yang Yesus lakukan ketika Dia di bumi, yaitu kebangkitanNya. Kubur yang kosong adalah bukti kematian tidak bisa menahanNya. Dunia berusaha menyangkal fakta kebangkitan Yesus bahkan menganggap itu semua hanya dongeng. Mengapa? Karena kematian dan kebangkitan Yesus adalah pusat iman Kristen dan melalui kebangkitanNya yang mengalahkan maut itulah yang membuat iblis gemetar karena sebenarnya iblis sudah tidak punya kuasa lagi atas hidup manusia.
Penampakan Yesus yang menyatakan kuasa kebangkitanNya membawa dampak perubahan hidup terhadap orang – orang yang dijumpaiNya. Ada12 fakta penampakan Yesus yang dicatat dalam Alkitab, yaitu:
1. Yesus berjumpa dengan Maria Magdalena (Mark 16:9; Yoh 20:15-16)
2. Yesus berjumpa dengan wanita-wanita di kubur (Mat 28:9)
3. Yesus berjumpa dengan 2 murid di jalan Emaus (Luk 24:13-31)
4. Yesus berjumpa dengan Petrus (Luk 24:34; I Kor 15:5)
5. Yesus berjumpa dengan 10 murid yang lain (Yoh 20:19)
6. Yesus berjumpa dengan 11 murid (Yoh 20:26)
7. Yesus berjumpa dengan 7 murid (Yoh 21:1-22) setelah minggu ke-2
8. Yesus berjumpa dengan 11 murid di salah satu gunung di Galilea (Mat 28:16)
9. Yesus berjumpa dengan 12 murid termasuk Matius (I Kor 15:5; Kis 1:26)
10. Yesus berjumpa dengan 500 saudara-saudara (I Kor 15:6)
11. Yesus berjumpa dengan Yakobus (I Kor 15:7; Gal 1:19)
12. Semua rasul (I Kor 15:7; Mrk 16:19,20; Luk 24:50-53; Kis 1:3-12, 26)

Sedangkan dalam injil Yohanes, dicatat secara spesifik ada 4 penampakan yang Yesus lakukan setelah Dia bangkit dari kematian dan masing-masing memiliki arti yang luar biasa, yaitu:

1. Yesus berjumpa dengan Maria Magdalena (Yoh 20:15-17)
Maria datang dengan membawa rempah-rempah dan minyak urapan. Dia tidak berharap bertemu dengan Yesus yang bangkit. Waktu Maria melihat kubur itu kosong, ia sangat sedih dan menangis karena yang ia tidak mendapatkan apa yang ia harapkan (tubuh Yesus). Ketika Yesus menampakkan diri, Maria menyangka Ia adalah “penunggu taman”. Namun, Yesus sangat mengenal Maria, Ia bahkan memanggil namanya. Sungguh luar biasa Tuhan kita. Ia tidak pernah melupakan umatNya bahkan Ia sangat mengenal umatNya secara pribadi. Ia adalah Allah yang peduli dengan hidup kita. Usaha Maria menemui Yesus tidak sia-sia sampai Maria melihat kubur yang kosong. Bahkan dikisahkan kemudian Maria pergi dan menceritakan kepada murid-murid bahwa Ia telah melihat Tuhan.
Keadaan seperti Maria sering kita jumpai sehari-hari dimana banyak orang yang sedih dan kecewa terhadap kenyataan yang tidak sesuai dengan harapan. Namun ada kabar baik, ketika kita menemukan “kubur kosong” itu, maka pada detik yang sama kita akan bertemu dengan Yesus yang bangkit dari kematian yang mengubah dukacita menjadi sukacita.

2. Yesus berjumpa dengan murid-murid (Yoh 20:19-23)
Jika Maria mengalami kesedihan, murid-murid Yesus justru mengalami ketakutan dan menyembunyikan diri. Melalui kuasa kebangkitanNya, Yesus memberikan pengharapan bagi yang sedang mengalami ketakutan. Di tengah-tengah persembunyian itu, Yesus datang di tengah-tengah mereka dan memberikan SHALLOM / damai sejahtera (Yoh 20:19b). Dalam ayat ke-20, ketika Yesus menunjukkan tangan dan lambungNya, murid-murid bersukacita. Mereka yang tadinya diliputi ketakutan sekarang menjadi bersukacita. Di tengah-tengah ketakutan, Tuhan adalah satu-satunya pengharapan damai sejahtera di mana kita dapat bersandar. Yesus adalah satu-satunya yang bisa menggantikan ketakutan dengan sukacita. Inilah pesan ‘kebangkitan’. Kita bisa mengalami sukacita bahkan ketika mengalami tekanan.

3. Yesus berjumpa dengan Tomas (Yoh 20:26-29)
Tomas adalah gambaran orang skeptic, ragu-ragu dan tidak percaya. Murid-murid yang lain telah berjumpa dengan Yesus dan menceritakannya pada Tomas. Namun, Tomas tidak percaya sebelum ia membuktikannya sendiri. Kita memang tidak melihat sendiri kebangkitan Yesus, namun kita percaya akan kebangkitanNya dan Tuhan berfirman, “… Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya." (Yoh 20:29b). Percaya adalah kunci hidup umat percaya. Menghadapi masa sulit, permasalahan, kuasa gelap, kita sebagai umat yang ditebus “percaya” bahwa itu semua “telah selesai” ditebus oleh Yesus 2000 tahun lalu di salib. Kita memiliki kuasa untuk menengking kuasa jahat dalam nama Yesus dan mengalami hidup yang berkemenangan.

4. Yesus berjumpa dengan Petrus (Yoh 21:4-7; 15-17)
Petrus yang sebelumnya telah menyangkal Yesus merasa sangat menyesal dan bersalah atas apa yang dilakukannya. Ia kembali pada pekerjaannya yang lama. Ini adalah kabar baik bagi mereka yang hidup dengan rasa penyesalan karena kesalahan masa lampau karena Yesus sangat penuh kasih dan pemaaf. Tidak hanya itu, ia sangat ‘membumi’ hingga murid-muridNya tidak mengenaliNya. Dalam kisah ini Yesus memberi makan murid-muridNya. Luar biasa!!! Ia adalah raja yang turun ke bumi, mati menebus dosa manusia, bangkit mengalahkan kuasa kematian, menampakkan diri kepada murid-muridNya dan memberi mereka makan. Kalau dulu saja Tuhan memberi makan murid-muridNya, maka hari ini juga Ia adalah Tuhan yang sama yang juga sanggup memberi makan umatNya.
Pertanyaan Yesus kepada Petrus (Yoh 21:17) adalah pertanyaan yang sama yang datang terhadap setiap kita di hari kebangkitanNya, “Apakah engkau mengasihi Aku?” Tanda kasih kita terhadap Yesus adalah jika kita ‘memberi makan domba-domba’. Dengan hidup untuk orang lain dan menjadi saksi Kristus, kita turut ‘memberi makan domba-domba’. Kita dapat minta kuasa Roh Kudus untuk kita dapat menyentuh dan mengubahkan hidup orang lain.

Kuasa kebangkitan yang telah merubah kehidupan Maria Magdalena dari dukacita menjadi sukacita, merubah kehidupan murid-murid Yesus dari ketakutan menjadi damai sejahtera, adalah kuasa yang sama yang akan merubah kehidupan kita ketika bertemu denganNya secara pribadi. Dengan kita akrab dan bergaul dengan firmanNya, kita akan mengalami hubungan intim dan pengenalan pribadi dengan Yesus. Memperingati kebangkitanNya, sudahkah kita mengalami kuasa kebangkitanNya yang sanggup mengubahkan hidup kita? Setiap kita yang telah mengalami perjumpaan dengan Yesus yang bangkit dari kematian pasti mengalami perubahan hidup secara total.

Tidak ada komentar: