Jumat, 01 Februari 2008

Power of Attitude

Bulan yang pertama adalah bulan hati dan bulan yang kedua ini adalah bulan sikap. Didalam bulan hati, kita banyak berbicara mengenai hati dan Alkitab mengatakan jagalah hatimu karena dari situlah terpancar kehidupan terjemahan lain mengatakan guard your heart with all your dilligent yaitu dengan segala kerajinanmu. Kalau Alkitab mengatakan dengan kerajinan itu berarti hati itu sangat penting sekali dan kalau Firman Tuhan mengatakan tentang hati itu tidak hanya mengatakan tentang perasaan (emosi) tetapi itu sebetulnya berbicara tentang mind heart. Ada kesinambungan yang tidak dapat dipisahkan antara pikiran kita dan hati kita. Semuanya itu berkaitan satu sama lain dalam fungsinya. Dan apa yang dihasilkan dari fungsi itu akan menghasilkan sikap kita (attitude). Karena itu kalau seseorang hatinya diubahkan maka sikapnya juga pasti berubah. Sikap kita memainkan peranan yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan ataupun kegagalan kita.

Attitude determine altitude (sikap menentukan ketinggian). Orang disenangi atau orang tidak disenangi itu tergantung dari sikap kita. Sikap itu bisa menghancurkan dan juga bisa membangun diri kita. Orang yang pemikirannya negative sesuai penelitian dikatakan bahwa kesehatannya lebih buruk dibandingkan orang yang positive. Alkitab mengatakan hati yang gembira adalah obat tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.

Hidup itu tidak pernah lepas dari masalah, tetapi banyak orang yang berpikir bahwa dia adalah orang mempunyai masalah yang paling berat padahal ada banyak yang mempunyai masalah lebih berat tetapi dapat mempunyai sikap yang baik.
Attitude bisa menyembuhkan kita tetapi juga bisa menghancurkan kita. 95% sikap kita dihasilkan dari diri kita dan bukan karena lingkungan di sekitar kita. Bulan ini adalah bulan sikap, mari kita ubah sikap kita menjadi baru yang dulunya negative menjadi positive atau lebih tepatnya mengubah sikap yang salah menjadi benar.

Efesus 4:21-24
Didalam dunia ini yang masuk didalam berita selalu hal-hal yang tidak baik sehingga tanpa kita sadari kita masuk dalam hal-hal yang negative. Di dalam suatu Kerajaan pasti ada yang namanya School of Royalty (Sekolah Kebangsawanan) yang mengajarkan bagaimana harus bersikap sebagai pangeran dan putri kerajaan. Wilson Churchill mengangkat topinya kepada seorang wanita yang bukan wanita baik-baik ketika dia ditanya oleh anggota kongres mengapa dia melakukan hal tersebut, dengan mudah Wilson Churchill mengatakan saya melakukan hal tersebut bukan karena siapa dia tetapi karena siapa saya, I’m a genteleman. Orang bisa saja jahat terhadap kita tetapi kita tetap bersikap baik kepada dia. Yesus memberikan rumus yang sangat sederhana yaitu apa yang engkau ingin orang perbuat kepada dirimu, lakukanlah itu kepada mereka. Kesombongan bisa dilawan dengan kerendahan hati.

FAKTA MENGENAI SIKAP
1. Sikap kita itu menyatakan siapa diri kita sebenarnya. Ams 23:7

Karakter inti kita adalah sikap kita. Sebagaimana manusia berpikir didalam hatinya, begitulah ia.
Mat 15:16
Seseorang dapat memanipulasi sikapnya tetapi apabila tekanan dating maka sifat aslinya akan terlihat. Biarlah Roh Kudus mengubahkan sikap kita. Jangan biarkan sikap orang lain mempengaruhi sikap kita. Alasan kita bersikap buruk karena sebenarnya kita sudah bersikap buruk didalam hati kita dan bukan karena apa yang terjadi di sekeliling kita.

2. Sikap kita menentukan keberhasilan atau kegagalan.
Dalam hal ini adalah hubungan kita dengan manusia dan hubungan kita dengan Tuhan.
Kain mempunyai hubungan yang tidak baik dengan saudaranya lalu dengan Tuhan. Kain mempunyai roh pemberontakan. Tuhan bertanya kepada Kain mengapa hatimu panas …. mengapa wajahmu muram …. Satu kekeliruan akan diikuti dengan kekeliruan yang lain. Sikap itu juga menentukan suatu generasi. Generasi dari Kain semuanya menjadi pemberontak sedangkan generasi Set (pengganti dari Habil) dikatakan sebagai Godly generation.

3. Sikap kita adalah pilihan kita.
Kehormatan kita tidak tergantung dengan orang lain atau apa yang ada disekitar kita. Victor Frankle ketika dipermalukan di kamp konsentrasi mengatakan mereka dapat menyobek pakaian saya tetapi tidak dapat menyobek kehormatan saya. Mulut yang terlalu manis yang selalu memuji-muji itu juga tidak bias dipercaya. Kita bias memilih memilih sikap apa yang akan kita ambil dan dari pilihan itu kita akan menjalani hari-hari yang sesuai dengan keputusan kita tadi. Alkitab mengatakan kita tidak berjalan dengan apa yang kita lihat tetapi dengan iman kita. Petrus dan Yudas mendapatkan pengampunan dari Tuhan. Perbedaannya Petrus menerima pengampunan itu sedangkan Yudas tidak menerima pengampunan itu bahkan menghukum dirinya sendiri. Kalaupun kita menghadapi kesukaran dalam hidup kita seberapa besar kesukaran dan tekanan itu kalau kita punya sikap yang baik dan benar, problem itu akan jadi berkat buat kita. Amin.

Tidak ada komentar: