Senin, 01 Mei 2006

Gerak Maju

Apa yang membedakan sesuatu itu mati atau hidup? Jawabannya ada banyak tanda yang bisa dijadikan patokan. Tapi satu hal yang pasti adalah adanya pertumbuhan dan gerak yang konsisten. Secara umum kita akan sangat menikmati, bangga dan senang saat melihat tanda-tanda ini ada dalam hidup kita. Ibu yang mengandung anaknya melihat perkembangan kandungannya, bisnismen yang memulai usaha melihat apa yang dikerjakan berkembang, petani yang menanam melihat tumbuhan segar dan menghasilkan buah, pelajar yang sekolah belajar sesuatu yang baru dan mengetahui lebih banyak hal, perintis gereja mengalami pertumbuhan gereja: jemaat bukan hanya bertambah tapi juga dewasa, pelayanan makin berkembang, dan ada ribuan contoh lain

Gereja mula-mula memiliki pengalaman di atas, Lukas di bawah ilham Roh Kudus menuliskannya: “Berhubung dengan itu kedua belas rasul itu memanggil semua murid berkumpul dan berkata: “Kaami tidak merasa puas, karena kami melalaikan Firman Allah untuk melayani meja..…dan supaya kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan Firman.” Dalam ayat-ayat sebelumnya kita melihat bagaimana gereja mengalami pertumbuhan yang dramatis. Ada lebih dari 3000 jiwa ditambahkan dalam jemaat Tuhan diluar 120 orang yang dipenuhi Roh Kudus. “Good problem” seringkali pak gembala ngomong waktu kita kewalahan menghadapi jiwa-jiwa yang berbondong-bondong datang mencari Tuhan.

Saya percaya dengan sepenuh hati anugerah Tuhan limpah atas kita. Saya sungguh-sungguh merasakan langit yang terbuka, “favor”Nya ada di atas kita, berkatNya menyertai bahkan perlindunganNya ada pada kita. Justru karena itulah kita perlu bijak menyikapi semuanya ini. Sebab saat “badai” (baca: revival) datang “bangunan” (baca:Gereja) yang tidak dibangun di atas batu karang yang kokoh akan hancur berantakan. Ini saatnya kita perlu belajar membagi waktu dan enerji yang dikaruniakan Tuhan agar kita bisa menjalankan setiap fungsi sesuai panggilanNya yang spesifik dalam hidup kita.

John Maxwell memberi nasehat praktis tentang hal ini dalam bukunya “The 21 Indispensable Qualities of a Leader” :
1. Fokus 70% dalam pengembangan kekuatan (pemimpin yang efektifnyang meraih potensinya memakai waktunya fokus kepada apa yang dia kuasai untuk dikerjakan daripada yang dia tidak kuasai)
2. Fokus 25% untuk hal-hal yang baru (mendedikasikan waktu untuk hal-hal baru yang berkaitan dengan area yang dikuasai akan menghasilakan pengembangan yang luar biasa)
3. Fokus 5% dalam kelemahan-kelemahan (minimalkan kelemahan-kelemahan dengan bekerjasama dan pendelegasian tugas-tugas)

Saya berdoa minggu yang baru ini terjadi pertambahan, pertumbuhan, dan perkembangan yang nyata sebagaimana doa Yabes: “perluas daerah kami.” Hanya jadilah bijak agar hal ini tidak menjadi bumerang melainkan sebaliknya pemicu untuk terus mengalami “gerak maju.” Bersama dengan Tuhan kita melakukan perkara-perkara besar. Soli Deo Gloria.

Tidak ada komentar: