Sabtu, 01 Juli 2006

Tujuan Tuhan Bagi Kita

Filipi 3:12-14
“Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku juga menangkapnya, karena akupun telah ditangkap oleh Kristus Yesus. Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang dihadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.”

Tidak ada seorangpun diantara kita yang sempurna, tetapi kita semua sedang menuju kepada kesempurnaan. Kita bisa hidup dan menjadi orang percaya saat ini semata-mata karena kasih karunia Allah. Kita harus terus bergerak maju, dan melupakan apa yang telah ada di belakang kita (masa lalu). Mungkin kita pernah mengalami peristiwa yang memalukan, kegagalan, penyakit, akan tetapi semua itu sudah terjadi dan menjadi masa lalu kita yang harus kita lupakan karena kita telah masuk dalam masa yang baru (masa sekarang dan masa depan). Jangan terintimidasi dengan hal-hal dimasa lalu, karena dengan terfokus pada masa lalu kita tidak akan mengalami kemajuan dalam kehidupan kita. Saat ini adalah waktunya untuk kita melihat dan terus maju untuk menangkap masa depan yang tersedia didepan kita. Pertahanan yang paling baik adalah menyerang, oleh karena itu kita harus terus dan terus bergerak maju menuju masa depan.

Jika kehidupan kita tidak memiliki goal / tujuan dan tidak terus bergerak maju maka kita tidak akan mendapat apa-apa dalam hidup kita. Yeremia 29:11, janji Allah bagi kita, yakni rancangan masa depan yang sejahtera dan penuh pengharapan.

Setiap orang percaya harus tahu apa yang menjadi tujuan Tuhan dalam kehidupan kita.

Tujuan Tuhan bagi kita adalah:
1. Efesus 2:19 – Tuhan mau kita harus menjadi anggota keluarga Allah. Kita bukanlah orang asing, melainkan saudara sedarah, sebab kita telah ditebus oleh darah Kristus dan dilahirkan kembali oleh Roh Kudus. Perjanjian ini merupakan perjanjian yang tidak dapat dibatalkan oleh apapun juga. Kita tidak pernah sendirian sebab kita memiliki keluarga yang selalu menerima kita. Menjadi anggota dalam suatu keluarga sangatlah penting, sebab:
• Anak dilatih, dididik dan dibersarkan didalam keluarga. Tanpa keluarga anak akan menjadi liar. Kebanyakan orang hidup tanpa aturan sebab dalam hidupnya ia tidak mengenal dan tidak diberikan aturan.
• Warisan hanya diberikan kepada anggota keluarga. Berkat keturunan dijamin pasti akan diturunkan kepada mereka yang adalah anggota keluarga.

2. 1 Timotius 4:12 – Kita harus menjadi teladan karakter Kristus. Dalam kehidupan kita, kita harus menjadi model dari karakter Krsitus. Kita harus mengenakkan Kristus dalam kehidupan kita setiap hari, melalui pemenuhan Roh Kudus dan dalam kebenaran firman Tuhan. Sehingga dunia dapat melihat adanya perbedaan dalam hidup kita, sebab karakter Kristus hidup di dalam kita. Oleh sebab itu diperlukan adanya pertumbuhan yang sempurna dalam kehidupan kita.

3. 1 Petrus 4:10 – Kita harus menjadi pelayan dari kasih karunia. Dunia tidak mengerti akan kasih karunia, sebab dunia menilai dengan prestise, prestasi, dan hal-hal lain yang fana. Sedangkan Tuhan melihat kita dengan kasih karuniaNya. Oleh sebab itu jangan pernah memandang rendah diri anda, sebab anda berharga dimata Tuhan. Kita harus terus belajar dan melatih diri kita, mempersiapkan diri menjadi yang terbaik untuk melayani Tuhan. Kita harus menjadi orang percaya yang rendah hati dan bukan rendah diri.

4. 2 Korintus 5:19-20 – Kita harus menjadi utusan Kristus, yang mewakili kerajaanNya dimuka bumi. Kita harus selalu bersaksi kepada dunia, menyaksikan kebaikan dan kebenaran Tuhan dalam kehidupan kita. Tugas kita adalah bersaksi dan Roh Kuduslah yang bertugas untuk menginsyafkan dunia.

Yohanes 4:23,24 – Kita harus menjadi penyembah-penyembah yang benar dalam Roh dan Kebenaran. Tuhan ingin kita membesarkan namaNya dengan menjadi penyembah yang benar. Penyembah yang benar tidak hanya dengan pujian, melainkan juga melakukan kebenaran dan hidup dalam kasih.

Tidak ada komentar: